WARTA, MALINAU – Kebutuhan petani di Kalimantan Utara tak hanya soal alat dan bantuan fisik, tapi juga tentang pendampingan yang tepat sasaran. Hal ini disuarakan oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Agus Salim, yang menyoroti pentingnya keberadaan penyuluh pertanian yang kompeten di lapangan.
Dalam kegiatan reses dan serap aspirasi di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Malinau, Agus Salim menerima langsung keluhan para petani terkait kurang optimalnya peran penyuluh di lapangan. Meski saat ini tenaga penyuluh sudah ada, namun masyarakat menilai pelaksanaannya belum maksimal.
“Masyarakat kita masih butuh penyuluh pertanian yang kompeten. Bukan sekadar ada, tapi benar-benar aktif mendampingi dan bisa menjawab persoalan yang dihadapi petani setiap hari,” tegasnya, Selasa (29/4).
Menurut Agus, persoalan ini tak lepas dari kendala klasik seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pelatihan, dan fasilitas penunjang kerja penyuluh yang belum memadai. Ia mendesak pemerintah daerah, khususnya eksekutif, agar memberi perhatian lebih terhadap isu ini.
“Penyuluh ideal itu bukan hanya mengerti teori, tapi juga harus hadir di tengah masyarakat. Dekat dengan petani, tahu kondisi di lapangan, dan bisa jadi jembatan antara kebutuhan petani dengan kebijakan pemerintah,” lanjutnya.
Agus Salim juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah yang selama ini telah memberikan dukungan berupa pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Namun menurutnya, penyediaan fasilitas harus dibarengi dengan edukasi yang merata.
“Alsintan sudah bagus, tapi sekarang tinggal pastikan petani paham cara pakainya. Harus ada pelatihan, jangan sampai alat bantuan hanya jadi pajangan. Dan penting juga, peruntukannya harus tepat sasaran,” pungkasnya.
Dengan kondisi pertanian yang masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan, Agus berharap sinergi antara penyuluh, petani, dan pemerintah bisa lebih diperkuat. Menurutnya, keberhasilan sektor pertanian tak hanya bergantung pada alat, tapi juga pada orang-orang yang berada di garis depan mendampingi petani.