WARTA, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang, resmi mengawali pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Kawasan Kota Baru Mandiri, Kabupaten Bulungan. Selain pembangunan fisik, kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi sorotan utama dalam penguatan sistem penanggulangan bencana di provinsi ini.
Didukung dana sebesar Rp3 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusdalops PB akan menjadi pusat kendali informasi dan koordinasi penanganan bencana di Kaltara. Tak hanya membangun gedung dan infrastruktur, BPBD Kaltara juga telah menyiapkan SDM terlatih untuk mengoperasikan pusat ini.
“SDM kami sudah disiapkan dan mengikuti pelatihan langsung dari BNPB. Mereka akan menjalankan operasional Pusdalops, mulai dari pengumpulan data, pemantauan, hingga tanggap darurat,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa.
Para personel BPBD Kaltara tersebut telah dibekali pelatihan khusus, termasuk penguasaan sistem komando darurat dan perangkat teknologi pendukung lainnya. Pelatihan ini memastikan bahwa operasional Pusdalops tidak hanya berjalan secara teknis, tetapi juga mampu mengambil keputusan strategis dalam kondisi krisis.
Gubernur Zainal menyampaikan bahwa kesiapan personel yang andal adalah kunci keberhasilan pusat kendali ini.
“Kita tidak hanya membangun gedung, tapi juga membangun sistem dan SDM yang kuat. Karena bencana bisa datang kapan saja, dan kesiapsiagaan harus selalu jadi prioritas,” ujarnya.
Pembangunan gedung satu lantai ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025. Setelah rampung, akan langsung dilakukan instalasi perangkat operasional yang mendukung pengawasan dan respons cepat terhadap potensi bencana di wilayah Kaltara.
Gubernur juga mendorong pembentukan komunitas siaga bencana di tingkat daerah sebagai langkah preventif, dan menekankan pentingnya koordinasi lintas wilayah.