WARTA, TANJUNG SELOR – Meski Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) tidak lagi mengalokasikan anggaran insentif untuk guru PAUD/TK, SD, dan SMP di tahun 2025, Bupati Bulungan Syarwani memastikan bahwa guru-guru di wilayahnya tetap mendapatkan perhatian.
Dalam rapat koordinasi bantuan keuangan (Bankeu) yang melibatkan guru serta dinas pendidikan kabupaten/kota se-Kaltara, dipastikan bahwa Pemprov tidak lagi menganggarkan insentif karena alasan regulasi dan keterbatasan keuangan daerah.
Namun, hal ini tidak menyurutkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Bupati Syarwani menegaskan bahwa insentif tetap dialokasikan melalui APBD 2025 untuk tenaga pendidik yang menjadi tanggung jawab daerah.
“Kita sudah siapkan anggaran, masing-masing guru akan menerima Rp 900 ribu per bulan. Ini sudah jadi komitmen kita,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini menjadi bentuk kepedulian Pemkab terhadap para pendidik, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil dan memiliki akses terbatas.
“Kami ingin memastikan bahwa para guru, khususnya yang berada di wilayah pedalaman, tetap mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,” lanjut Syarwani.
Dengan kebijakan ini, Pemkab Bulungan berharap semangat dan dedikasi para tenaga pendidik tidak surut, meski di tengah tantangan keuangan yang dihadapi provinsi.