WARTA, TANJUNG SELOR – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Tahun Anggaran 2024 mulai melakukan agenda monitoring dan evaluasi (Monev) ke lapangan pada pekan ini.
Ketua Pansus, H. Hamka, menegaskan bahwa kegiatan Monev ini krusial untuk memastikan bahwa seluruh program yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi telah direalisasikan dengan tepat dan sesuai laporan yang disampaikan Pemerintah Provinsi.
“Monev bukan hanya formalitas. Kami ingin memastikan bahwa laporan kegiatan yang disampaikan bukan sekadar di atas kertas, tetapi benar-benar tercermin di lapangan,” tegas Hamka.
Salah satu sorotan utama dalam Monev kali ini adalah kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendamping. Pansus menemukan bahwa beberapa OPD belum menyiapkan pendamping teknis yang memahami detail proyek secara menyeluruh.
“Contohnya saat kami meninjau proyek jalan di Jalan Ahmad Yani, Tideng Pale, Tana Tidung, pendamping dari Dinas PUPR-Perkim yang hadir tidak menguasai teknis proyek. PPTK dan pihak ketiga juga tidak hadir, bahkan papan proyek tidak terpasang. Ini menyulitkan proses pengecekan di lapangan,” ungkap Hamka.
Karena itu, Pansus berencana menjadwalkan ulang peninjauan untuk proyek-proyek yang belum memenuhi kelengkapan administratif seperti kontrak kerja, dokumen teknis, hingga papan proyek. Ini dilakukan demi menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.
“Informasi seperti ini penting untuk diketahui masyarakat, agar mereka tahu bahwa proyek yang didanai APBD benar-benar ada, berjalan, dan selesai sesuai target,” tambahnya.
Pansus LKPj juga terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh OPD terkait selama masa evaluasi. Seluruh hasil kunjungan lapangan akan dirangkum dan dituangkan dalam bentuk catatan serta rekomendasi resmi yang akan disampaikan kepada Gubernur Kaltara.
“Estimasi kami, rekomendasi tersebut akan disampaikan secara resmi dalam sidang paripurna DPRD pada pertengahan bulan depan,” tutup Hamka.