WARTA, TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Achmad Djufrie, menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mempercepat pembangunan, khususnya di wilayah-wilayah yang masuk kategori terpencil, terdepan, dan perbatasan.
Pernyataan ini disampaikan usai kunjungan kerja ke wilayah Apau Kayan, Kabupaten Malinau, pekan lalu. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang didanai dari APBD Provinsi Kaltara maupun APBN.
“Kunjungan ke Apau Kayan membuka mata kami tentang kondisi riil di lapangan. Kami melihat langsung berbagai tantangan yang dihadapi, terutama terkait kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, hingga layanan publik,” ujar Djufrie.
Ia menambahkan bahwa proyek-proyek infrastruktur menjadi fokus utama dalam peninjauan. Selain memantau progres pembangunan, DPRD juga menggali informasi dari masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk memahami hambatan serta harapan mereka terhadap program-program pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggaran yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau,” tegasnya.
Djufrie juga menjelaskan bahwa seluruh temuan dan masukan dari kunjungan tersebut akan menjadi bahan penting dalam penyusunan rekomendasi serta penyesuaian program prioritas di tahun anggaran mendatang.
“Kolaborasi yang kuat antara DPRD dan Pemerintah Provinsi adalah kunci agar pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah 3T dan perbatasan. Perencanaan harus berpihak dan tepat sasaran,” pungkasnya.